Senin, 31 Agustus 2015

Konsep Kaderisasi IPNU

Modul Pengkaderan
I. Pentahapan Kaderisasi IPNU

MENGAPA harus memakai pentahapan atau penjenjangan, tiada lain untuk membawa kader menurut tujuan IPNU (secara teks resmi, tertuang dalam Anggaran dasar IPNU)

Sebagaimana layaknya pentahapan pengkaderan, di IPNU dibagi setidaknya menjadi 3 tahap berdasarkan pelatihan kader formal di IPNU, sedangkan pasca pelatihan formal adalah pembinaan, pengelolaan dan kanalisasi kader yang sebenarnya adalah pengkaderan sungguhnya itu.  Jika dibagi lagi tahapannya secara menyeluruh maka akan didadapati sebagai berikut :

1.    Pra-Makesta

2.    Makesta

3.    Pasca Makesta

4.    LAKMUD

5.    Pasca LAKMUD

6.    LAKUT

7.    Pasca LAKUT

Rinciannya demikian:

 

Pra Makesta 

Tujuan              : Memperkenalkan lebih dekat IPNU pada siswa atau santri baru ( untuk komisariat ) dan remaja calon anggota IPNU.
Teknis kegiatan     : Pendekatan personal, memperkenalkan IPNU lewat forum tertentu pada kesempatan yang diciptakan, memanfaatkan (infiltrasi) forum-forum, perkumpulan, komunitas siswa / santri baru dan remaja.
Target             : Diketahuinya IPNU sebagai organisasi pelajar, santri dan remaja yang bervisi keislaman ahlussunah wal jama’ah dan keindonesiaan.

Makesta

Tujuan              : Sebagai Pintu masuk menjadi warga IPNU.
Sasaran             : Peserta adalah siswa baru / santri baru / remaja
Teknis Kegiatan : Semacam pelatihan singkat yang berisi doktrinasi IPNU sebagai satu-satunya organisasi pelajar, santri dan remaja yang dipilih oleh warga IPNU.
Pelaksana          : Pengurus Ranting atau Komisariat
Materi               :
Waktu               : 2-3 hari
Target               : Terlaksananya misi rekrutmen anggota baru IPNU, dengan kualifikasi dan jumlah yang sudah disyaratkan (sesuai dengan yang direncanakan/ditargetkan). Adanya follow-up Makesta (aktivitas pasca Makesta)

Pasca Makesta

Tujuan             : Sebagai ajang dan proses berkiprah dan berorganisasi di IPNU.
Teknis kegiatan                     :      
1.  Aktivitas yang sesuai dan mendukung keinginan, minat dan menunjang disiplin keilmuan dari warga IPNU, semisal belajar bersama, pengadaan bank soal untuk UAS atau UTS, maupun diskusi tentang disiplin ilmu tertentu.
Selain aktivitas akademis juga dimungkinkan aktivitas sosial dan keagamaan , misal baksos, pengajian kitab kuning, istighotsah - tahlil dan semacamnya, problem solving terhadap masalah di lingkungan komunitasnya, dll. (kondisi lokalitas sangat menentukan peran dan aktivitas yang dilakukan dengan bertolak dari need asesment warga serta mengacu programnya ranting atau komisariat yang bersangkutan). Jangan memaksakan kegiatan yang tidak disukai oleh anggota.
2.  Aktivitas untuk pengembangan SDM warga IPNU yang dirasa diperlukan seperti pelatihan[1], diskusi rutin[2] dan kajian pemikiran tokoh. Selain diskusi rutin yang formal, juga dibarengi pertemuan informal yang interpersonal antara pengurus dengan anggota (cangkrukan sambil minum kopi, misalnya) yang membicarakan seputar aktivitas di IPNU yang dapat menambah militansi anggota dan lebih mendekatkannya dengan IPNU dan para pengurusnya.
3.  Aktivitas yang menunjang kemampuan kebahasaan warga IPNU (bahasa inggris, arab, maupun yang lain yang dianggap perlu)
4.  Bagi kader yang berpotensi dan berprestasi dapat dipromosikan menjadi pengurus ranting atau komisariat

LAKMUD

Tujuan           : untuk mendidik kader IPNU pada tingkat menengah, menjadi mujahid/worker/organizer, sebagai kader simpatis.
Sasaran         : Peserta adalah alumni pasca Makesta, Pengurus Ranting dan Pengurus Komisariat
Teknis kegiatan : Pelatihan semi doktriner
Pelaksana      : Pengurus Anak Cabang
Materi           : Lihat materi LAKMUD ditambah dengan improvisasi materi yang diperlukan (kebutuhan lokal)
Waktu            : 3-4 hari
Target           : Terbentuknya kader yang militan di IPNU, sebagai pioner dan organizer aktivitas pada lingkup kampus atau fakultasnya

Pasca LAKMUD

Tujuan             : Sebagai aktivitas kader pasca Lakmud
Teknis kegiatan          :
1.     Seperti halnya aktivitas pasca Makesta dengan titik tekan pada skill individu sebagai organizer dilingkungannya (komisariat dan lingkungannya).
2.     Ada kanalisasi spesifikasi keilmuan; islamic studies, sosial-humaniora dan sains-eksakta[3]
3.     In-House Training[4]
4.     In-Field Training[5]

LAKUT

Tujuan             : Untuk mendidik kader IPNU pada tingkat lanjut, sebagai kader inti, menjadi desainer dan aktor intelektual di daerahnya masing-masing (kota/kabupaten atau provinsi).
Sasaran           : Peserta  adalah alumni LAKMUD, pengurus PAC dan pengurus PC.
Teknis kegiatan : Pelatihan Partisipatif
Pelaksana        : PC atau Gabungan PC pada suatu Koorda.
Materi             : Lihat materi LAKUT pada buku .
Waktu              : 5-6 hari
Target             : Mampu menjadikan Cabang IPNU yang dipimpin menjadi organisasi gerakan pelajar, santri dan remaja yang dapat menentukan perubahan di daerahnya.

Pasca LAKUT

Tujuan             : Sebagai aktivitas kader pasca LAKUT pada tingkat fungsional/program/kegiatan lembaga dan pada tingkat struktur (pengurus)
Teknis kegiatan  : Seperti halnya pasca LAKMUD dengan titik tekan, dari aktivitas kader sebagai organizer menuju kader desingner (aktor intelektual/konseptor)
Distribusi kader pada tingkat pimpinan cabang di daerah dan level kepengurusan diatasnya (PC, PW dan PP)
LKN (Pelatihan Kader Nasional)
Untuk mendidik kader purna, para leader PC dan PW
Teknis Kegiatan : Pelatihan yang diselenggarakan oleh PP IPNU
II. Modul Pelatihan
2. Pelatihan Menejemen dan Tata Organisasi
Tujuan    :
Untuk menciptakan budaya tertib administrasi dilingkungan institusi IPNU serta menciptakan administrator dan organisator yang handal di IPNU
Sasaran   : Alumni peserta Makesta/LAKMUD, Pengurus Ranting/Komisariat
Target    :
Terciptanya praktek berorganisasi yang patuh pada tertib administrasi IPNU serta mampu mengelola menejemen organisasi secara baik, mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang tepat dan efektif.
Materi    :
a. Pengantar Menejemen organisasi nirlaba
b. Kepemimpinan Situasional
c. Tertip administrasi IPNU
d. Perencanan kegiatan dan teknis pembuatan proposal
e. Problem solving
f. Analisa swot
Metode   : Pelatihan Partisipatif
Waktu    : 3 hari
Follow-Up:
Alumni peserta pelatihan ini direkomendasikan untuk menjadi leader pada aktivitas kegiatan tertentu (panitia pelaksana/event organizer) dan pengurus komisariat/ranting.
3.  Pelatihan Riset Akademik
Tujuan    : Sebagai media untuk meningkatkan profesionalisme kader sesuai bidang disiplin ilmu yang digeluti.
Sasaran   : kader dalam disiplin keilmuan tertentu
Target    : Adanya kemampuan akademis kader IPNU sesuai bidangnya
Materi    : disesuaikan bidang apa yang dilakukan kajian/risetnya
Metode   : menyesuaikan..
Waktu    : sesuai dengan keperluan riset tsb.
Follow-Up: pengembangan dari penelitian yang telah dilakukan
                (pelatihan ini disarankan untuk dilakukan khususnya pada jurusan sains/eksakta)
4.  Pelatihan Penelitian Sosial
Tujuan    :
Untuk menddidik kader IPNU daalaam melakukan penelitian sosial dengan ragam fokus, dalam batasan sosial-humaniora
Sasaran   : Peserta alumni LAKMUD, yang berbasis sosial humaniora
Target    :
Terciptaanya kemampuan kader IPNU daalam melakukan penelitiaan ilmiah yang berbasiskan medan disiplin sosial-budaya
Materi    :
a. Dasar-dasar Penelitian Sosial
          b. Sekitar Teori Sosial
          c. Arkeologi dan antropologi
d. Dinamika Perubahan Masyarakat
e. Metodologi penelitian
f. Pengorganisiran Tim Penelitian (kerja penelitian)
Metode   : Pelatihan dengan mendatangkan narasumber
Waktu    : 4 hari
Follow-Up: Melakukan riset sosial
5.  Pelatihan Analisis Sosial
Tujuan    :
Melatih kepekaan dalam menangkap realitas yang berkembang disekitar, mempunyai kemampuan untuk mengurai permasalahan yang muncul dan mencari solusinya
Sasaran   : Peserta alumni pelatihan epistem / LAKMUD
Target    :
Terpenuhinya indikator keeberhasilan yang diinginkan, yaitu: peserta pelatihan dapat mempraktekan kemampuan analisis dan metodis analisa sosial dalam praksis kehidupan yang menjadi objek analisisnya
Materi    :
a. Dasar-dasar Ansos
b. Sekitar Teori Masyarakat (kapitalisme & marxisme)
c. Stratifikasi Sosial
d. Studi Lapangan
e. Teknis Pengorganisiran Tim Kerja ansos
Metode   : Pelatihan Partisipatif
Waktu    : 6 Hari
Follow-Up:
a. Alumni peserta pelatihan punya objek (sasaran) yang di ansos secara serius dan berkelanjutan
b. Pelatihan advokasi atau sejenisnya
6.  Pelatihan Advokasi Kebijakan
Tujuan   : Untuk menciptakan para 'advokat' kebijakan kedaerahan di setiap cabang IPNU
Sasaran   : Alumni LAKMUD/LAKUT
Target    :
Terciptanya peran pengawasan proses pembuatan kebijakan publik dan pelaksanaannya oleh kader IPNU di setiap daerah yang mendaapat mandat dari institusi cabangnya.
Materi    :
1. Pengantar Advokasi Kebijakan Publik
2. Analisa Kebijakan Publik
3. Teknis akses data
4. Teknis advokasi kebijakan Publik
5. Pengorganisiran Tim advokasi kebijakan publik
Metode   : Pelatihan Partisipatoris
Waktu    : 5 Hari
Follow-Up:
1. Kerja Kongkrit analisa kebijakan kedaerahan
2. Pelatihan analisis Anggaran (APBD)
7.  Pelatihan Analisis Anggaran
Tujuan    :
Untuk membekali kemampuan dan perangkat metodologis bagaimana menyusun anggaran pendapatan dan belanja suatu daerah dan prosesnya serta beberapa parameter sebagai acuan dalam mendesain anggaran
Sasaran   : Alumni LAKUT, alumni pelatihan advokasi kebijakan
Target    :
Terciptanya personalia pengurus cabang yang mempunyai kemampuan analisis anggaran di setiap cabang dan dipasrahi urusan analisis anggaran dan monitoring di daerahnya
Materi    :
a. Pengantar  analisis anggaran
b. Pembacaan realitas dan potensi daerah
c. Penentuan rasio kecukupan anggaran berdasarkan kondisi daerah
d. Pengalokasian (posting) anggaran berdasarkan keperluan belanja rutin dan pembangunan daerah. (pengeluaran rutin sesuai dinas, badan, lembaga pemkab/pemkot)
e. Teknis Pencarian data yang terkait dengan analisis anggaran daerah
f. Teknis Pengorganisiran Tim Kerja riil analisa anggaran
Metode   : Pelatihan Partisipatif
Waktu    : 5-6 Hari
Follow-Up: Pengkritisan terhadap Rancangan dan / atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
8.  Pelatihan Civic Education
Tujuan   : membekali kecakapan tentang pendidikan publik (civic education)
Sasaran   : alumni peserta LAKMUD
Target    :
Terciptanya agen pergerakan yang kemudian mentransformasikan civic education pada ranah publik secara terukur dan terencana
Materi    :
a. Pengantar pendidikan publik
b. Relasi ideal negara-rakyat berdasar konsep trias politika
c. Format Politik, Hukum, ekonomi dan kebudayaan Indonesia
d. Beberapa metode pendidikan publik
e. Teknis  perencanaan  dan  pengelolaan  aktivitas  pemberdayaan publik (civic education)
Metode   : Diskusi Rutin atau Pelatihan
Waktu    : Pelatihan (5 hari), Disru (eklektik)
Follow-Up:
1. Aktivitas Pemberdayaan publik (pendampingan)
2. Pelatihan CO
9.     Pelatihan CO (Community Organizer)
Tujuan    : menciptakan para organizer di tingkat basis
Sasaran  : Mantan  peserta  LAKMUD, pernah  ikut  pelatihan  ansos  dan aktivitas advokasi
Target    :
Terciptanya tenaga pendamping bagi masyarakat bassis dari kader IPNU yang secara intens dan kontinyu memfasilitasi untuk perubahan pada komunitas binaannya
Materi    :
a. Pengantar Pelatihan Pengorganisiran Masyarakat (CO)
b. Konsep CO tentang kemiskinan
c. Konsep CO tentang kekuasaan
d. Konsep dan metode Pemberdayaan Masyarakat
e. Peran dan Fungsi CO serta strateginya
f. Sekitar teori dan metode pengorganisiran masyarakat
g. Teknis dan metode aliansi
h. Penggalangan opini dan kampenye
i. Rencana pendampingan
(lebih baik lagi jika peserta sudah punya kelompok dampingan sehingga bisa dilakukan brainstorming tentang problem pendampingan dan penyelesaiannya)
Metode  : Pelatihan partisipatoris dan kunjung lapang (infield-inhouse traaining)
Waktu    : 6 hari
Follow-Up:
a. Peserta mempunyai kelompok dampingan masyarakat basis
b. Live In bersama kelompok basis.
c. Pun demikian jika diperlukan, bisa dilakukan pelatihan advokasi dengan focus dampingan tertentu misalnya untuk buruh, kaum miskin kota, TKI, petani, nelayan, dst.
10.  Pelatihan Kontens Analisis Media
Tujuan    :
Untuk mewujudkan kemampuan analisis teks media massa bagi IPNU tentaang opini, isu, head line yang uptodate di media massa untuk dianalisis, diambil pokok kesimpulan sehingga IPNU bisa turut bersikap, beropini, dst.
Sasaran   : alumni LAKMUD, disiplin ilmu komunikasi dan jurnalistik, sastra
Target    : Terbentuknnya  komunitas  pasca  pelatihan  yang  dapat menghendel secara kontinyu aktivitas analisis opini yang berkembang di media massa.
Materi    :
a. Dasar-dasar konten analisis media
b. Analisa Wacana
c. Analisa Semiotik
d. Analisa Bingkai
e. Metodologi konten analisis media
Metode   : halaqoh / pelatihan
Waktu    : 3 Hari
Follow-Up: Praktek analisis opini yang berkembang di media massa
11.  Pelatihan Jurnalistik
Tujuan   : Untuk mendidik dan membekali kemampuan jurnalistik dan pengelolaan media jurnalistik dalam ranah lingkungannya.
Sasaran  : alumni LAKMUD, disarankan yang tertarik di jurnalisme kampus
Target    : Terciptanya komunitas yang dapat (nantinya) menghendel aktivitas jurnalisme di IPNU
Materi    :
a. Dasar-dasar jurnalistik
b. Teknis penulisan berita
c. Teknis wawancara
d. Teknis editing & lay-out
e. Teknis pengelolaan media (advertising, dll)
Metode   : Pelatihan
Waktu    : 3 hari
Follow-Up: Alumni  pelatihan dimungkinkan untuk terlibat dalam aktivitas pengelolaan media (news letter, buletin, jurnal, majalah dan aktivitas pers lainnya)
12.  Pelatihan Komunikasi Publik dan Human Relations
Tujuan   : Untuk  memberi  bekal  kemampuan  lobi,  negosiasi  dan komunikasi publik yang baik yang menunjang tercapainya aktivitas organisasi yang memerlukan sarana komunikasi publik
Sasaran  : alumni LAKUT, pengurus pada posisi ini (humas/PR)
Target    : terciptanya alumni pelatihan ini yang menguasai kemampuan PR yang baik dan bisa (nantinya) menjadi ujung tombak/juru bicara dalam aktivitas yang bersinggungan dengan publik
Materi    :
a. Dasar-dasar komunikasi publik dan human relations
b. Pemasaran ide
c. teknis-teknis lobi dan negosiasi
d. Praktek lobi dan negosiasi
Metode   : Pelatihan dengan mendatangkan narasumber yang kompeten
Waktu    : 3 hari
Follow-Up: Alumni peserta pelatihan diberi kesempatan pada aktivitas lobi dan negosiasi (Publik Relations) dengan publik, media dan sasaran lobi/'PR' yang diperlukan.
13.  Pelatihan Kewira-usahan
Tujuan   : Untuk  mendidik  dan  memberi bekal  kepada  kader dan pengurus terhadap kemampuan berwirausaha, entrepreiner yang dapat membuka peluang untuk kemandirian lembaga juga kemanddirian individu
Sasaran  : Alumni LAKMUD, pengurus yang membidangi bidang ketata-usahaan (bendahara atau bidang pengembangan organisasi)
Target    : Terciptaanya nalar entrepreinership dan kemampuan kewira-usahaan bagi kader. Ada follow-up pasca pelatihan
Materi    :
a. Pengantar diklat kewira-usahaan
b. Entreprenership
c. Motivation Acheavment
d. Teknis Akunting/pembukuan
e. Teknis distribusi dan pemasaran
f. Merancang pembentukan badan usaha
Metode  : Pelatihan dengan mendatangkan narasumber dan praktisi usaha
Waktu    : 3 hari
Follow-Up: Perintisan pendirian badan usaha mandiri


[1] Pelatihan yang disarankan diantaranya adalah: Pelatihan Filsafat dan epistemologi, pelatihan keorganisasian dan pelatihan lain yang dibutuhkan.
[2] Materi diskusi rutin yang disarankan; Keislaman (aswaja, Islam kiri dan kanan,), Sosial-budaya (Ham, civil society dan demokrasi., Pengantar ideologi-ideologi dunia<kapitalisme & sosialisme>., Modern, posmodern dan globalisasi).
[3] Pengelompokan ini sebagai maksud untuk mendekatkan  keilmuan di IPNU (IPNU merata, ada  disemua disiplin ilmu) dan sebagai media untuk meningkatkan prestasi akademik kader, formatnya bisa disesuaikan dengan kondisi lokal.
[4] In-House Training (Pelatihan dan Diskusi). Tematik Pelatihan: Pelatihan Penelitian sosial, Pelatihan Analisis Sosial, Pelatihan Advokasi Kebijakan Publik, Pelatihan Civic Education, Pelatihan CO, Pelatihan Konten analisis media, pelatihan jurnalistik, Pelatihan kewira-usahaan,
[5] Infield training adalah pelibatan kader pada aktivitas riil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar