Modul Pengkaderan
I. Pentahapan Kaderisasi IPNU
MENGAPA
harus memakai pentahapan atau penjenjangan, tiada lain untuk membawa kader
menurut tujuan IPNU (secara teks resmi, tertuang dalam Anggaran dasar IPNU)
Sebagaimana
layaknya pentahapan pengkaderan, di IPNU dibagi setidaknya menjadi 3 tahap
berdasarkan pelatihan kader formal di IPNU, sedangkan pasca pelatihan formal
adalah pembinaan, pengelolaan dan kanalisasi kader yang sebenarnya adalah pengkaderan
sungguhnya itu. Jika dibagi lagi
tahapannya secara menyeluruh maka akan didadapati sebagai berikut :
1. Pra-Makesta
2. Makesta
3. Pasca Makesta
4. LAKMUD
5. Pasca LAKMUD
6. LAKUT
7. Pasca LAKUT
Rinciannya demikian:
Pra Makesta
Tujuan : Memperkenalkan lebih dekat IPNU pada siswa
atau santri baru ( untuk komisariat ) dan remaja calon anggota IPNU.
Teknis kegiatan : Pendekatan personal, memperkenalkan IPNU lewat forum
tertentu pada kesempatan yang diciptakan, memanfaatkan (infiltrasi)
forum-forum, perkumpulan, komunitas siswa / santri baru dan remaja.
Target :
Diketahuinya IPNU sebagai organisasi pelajar, santri dan remaja yang bervisi
keislaman ahlussunah wal jama’ah dan keindonesiaan.
Makesta
Tujuan
: Sebagai Pintu masuk menjadi
warga IPNU.
Sasaran : Peserta adalah siswa baru /
santri baru / remaja
Teknis
Kegiatan : Semacam pelatihan singkat yang
berisi doktrinasi IPNU sebagai satu-satunya organisasi pelajar, santri dan
remaja yang dipilih oleh warga IPNU.
Pelaksana : Pengurus Ranting atau Komisariat
Materi :
Waktu : 2-3 hari
Target : Terlaksananya misi rekrutmen
anggota baru IPNU, dengan kualifikasi dan jumlah yang sudah disyaratkan (sesuai
dengan yang direncanakan/ditargetkan). Adanya follow-up Makesta (aktivitas
pasca Makesta)
Pasca Makesta
Tujuan : Sebagai ajang dan proses berkiprah dan berorganisasi di
IPNU.
Teknis
kegiatan :
1. Aktivitas yang sesuai dan
mendukung keinginan, minat dan menunjang disiplin keilmuan dari warga IPNU,
semisal belajar bersama, pengadaan bank soal untuk UAS atau UTS, maupun diskusi
tentang disiplin ilmu tertentu.
Selain aktivitas akademis juga
dimungkinkan aktivitas sosial dan keagamaan , misal baksos, pengajian kitab
kuning, istighotsah - tahlil dan semacamnya, problem solving terhadap masalah
di lingkungan komunitasnya, dll. (kondisi lokalitas sangat menentukan peran dan
aktivitas yang dilakukan dengan bertolak dari need asesment warga serta mengacu
programnya ranting atau komisariat yang bersangkutan). Jangan memaksakan
kegiatan yang tidak disukai oleh anggota.
2. Aktivitas untuk pengembangan
SDM warga IPNU yang dirasa diperlukan seperti pelatihan,
diskusi rutin
dan kajian pemikiran tokoh. Selain diskusi rutin yang formal, juga dibarengi
pertemuan informal yang interpersonal antara pengurus dengan anggota
(cangkrukan sambil minum kopi, misalnya) yang membicarakan seputar aktivitas di
IPNU yang dapat menambah militansi anggota dan lebih mendekatkannya dengan IPNU
dan para pengurusnya.
3. Aktivitas yang menunjang
kemampuan kebahasaan warga IPNU (bahasa inggris, arab, maupun yang lain yang
dianggap perlu)
4. Bagi kader yang berpotensi dan
berprestasi dapat dipromosikan menjadi pengurus ranting atau komisariat
LAKMUD
Tujuan
: untuk mendidik kader IPNU pada
tingkat menengah, menjadi mujahid/worker/organizer, sebagai kader simpatis.
Sasaran : Peserta adalah alumni pasca Makesta,
Pengurus Ranting dan Pengurus Komisariat
Teknis
kegiatan : Pelatihan semi doktriner
Pelaksana
: Pengurus Anak Cabang
Materi
: Lihat materi LAKMUD ditambah
dengan improvisasi materi yang diperlukan (kebutuhan lokal)
Waktu : 3-4 hari
Target
: Terbentuknya kader yang
militan di IPNU, sebagai pioner dan organizer aktivitas pada lingkup kampus
atau fakultasnya
Pasca LAKMUD
Tujuan
: Sebagai aktivitas kader
pasca Lakmud
Teknis
kegiatan :
1. Seperti halnya aktivitas pasca Makesta
dengan titik tekan pada skill individu sebagai organizer dilingkungannya
(komisariat dan lingkungannya).
2. Ada kanalisasi spesifikasi
keilmuan; islamic studies, sosial-humaniora dan sains-eksakta
LAKUT
Tujuan
: Untuk mendidik kader IPNU pada
tingkat lanjut, sebagai kader inti, menjadi desainer dan aktor intelektual di
daerahnya masing-masing (kota/kabupaten atau provinsi).
Sasaran
: Peserta adalah alumni LAKMUD, pengurus PAC dan
pengurus PC.
Teknis
kegiatan : Pelatihan Partisipatif
Pelaksana
: PC atau Gabungan PC pada suatu
Koorda.
Materi
: Lihat materi LAKUT pada buku
.
Waktu
: 5-6 hari
Target
: Mampu menjadikan Cabang IPNU
yang dipimpin menjadi organisasi gerakan pelajar, santri dan remaja yang dapat
menentukan perubahan di daerahnya.
Pasca LAKUT
Tujuan
: Sebagai aktivitas kader
pasca LAKUT pada tingkat fungsional/program/kegiatan lembaga dan pada tingkat
struktur (pengurus)
Teknis
kegiatan : Seperti halnya pasca LAKMUD
dengan titik tekan, dari aktivitas kader sebagai organizer menuju kader
desingner (aktor intelektual/konseptor)
Distribusi kader pada tingkat
pimpinan cabang di daerah dan level kepengurusan diatasnya (PC, PW dan PP)
LKN (Pelatihan Kader Nasional)
Untuk mendidik kader purna,
para leader PC dan PW
Teknis Kegiatan : Pelatihan
yang diselenggarakan oleh PP IPNU
II. Modul Pelatihan
2.
Pelatihan Menejemen dan Tata Organisasi
Tujuan :
Untuk menciptakan budaya tertib
administrasi dilingkungan institusi IPNU serta menciptakan administrator dan
organisator yang handal di IPNU
Sasaran : Alumni
peserta Makesta/LAKMUD, Pengurus Ranting/Komisariat
Target :
Terciptanya praktek
berorganisasi yang patuh pada tertib administrasi IPNU serta mampu mengelola
menejemen organisasi secara baik, mampu menyelesaikan konflik dengan cara yang
tepat dan efektif.
Materi :
a. Pengantar Menejemen
organisasi nirlaba
b. Kepemimpinan Situasional
c. Tertip administrasi IPNU
d. Perencanan kegiatan dan
teknis pembuatan proposal
e. Problem solving
f. Analisa swot
Metode : Pelatihan
Partisipatif
Waktu :
3 hari
Follow-Up:
Alumni peserta pelatihan ini
direkomendasikan untuk menjadi leader pada aktivitas kegiatan tertentu (panitia
pelaksana/event organizer) dan pengurus komisariat/ranting.
3. Pelatihan Riset Akademik
Tujuan : Sebagai
media untuk meningkatkan profesionalisme kader sesuai bidang disiplin ilmu yang
digeluti.
Sasaran : kader
dalam disiplin keilmuan tertentu
Target : Adanya
kemampuan akademis kader IPNU sesuai bidangnya
Materi : disesuaikan
bidang apa yang dilakukan kajian/risetnya
Metode :
menyesuaikan..
Waktu :
sesuai dengan keperluan riset tsb.
Follow-Up: pengembangan dari penelitian
yang telah dilakukan
(pelatihan ini disarankan untuk dilakukan
khususnya pada jurusan sains/eksakta)
4. Pelatihan Penelitian Sosial
Tujuan :
Untuk menddidik kader IPNU
daalaam melakukan penelitian sosial dengan ragam fokus, dalam batasan sosial-humaniora
Sasaran :
Peserta alumni LAKMUD, yang berbasis sosial humaniora
Target :
Terciptaanya kemampuan kader IPNU
daalam melakukan penelitiaan ilmiah yang berbasiskan medan disiplin
sosial-budaya
Materi :
a.
Dasar-dasar Penelitian Sosial
b. Sekitar Teori Sosial
c. Arkeologi dan antropologi
d. Dinamika Perubahan
Masyarakat
e. Metodologi penelitian
f. Pengorganisiran Tim
Penelitian (kerja penelitian)
Metode :
Pelatihan dengan mendatangkan narasumber
Waktu : 4
hari
Follow-Up: Melakukan riset sosial
5. Pelatihan Analisis Sosial
Tujuan :
Melatih kepekaan dalam
menangkap realitas yang berkembang disekitar, mempunyai kemampuan untuk
mengurai permasalahan yang muncul dan mencari solusinya
Sasaran :
Peserta alumni pelatihan epistem / LAKMUD
Target :
Terpenuhinya indikator
keeberhasilan yang diinginkan, yaitu: peserta pelatihan dapat mempraktekan
kemampuan analisis dan metodis analisa sosial dalam praksis kehidupan yang
menjadi objek analisisnya
Materi :
a. Dasar-dasar Ansos
b. Sekitar Teori Masyarakat
(kapitalisme & marxisme)
c. Stratifikasi Sosial
d. Studi Lapangan
e. Teknis Pengorganisiran Tim
Kerja ansos
Metode :
Pelatihan Partisipatif
Waktu : 6 Hari
Follow-Up:
a. Alumni
peserta pelatihan punya objek (sasaran) yang di ansos secara serius dan
berkelanjutan
b. Pelatihan
advokasi atau sejenisnya
6. Pelatihan Advokasi Kebijakan
Tujuan :
Untuk menciptakan para 'advokat' kebijakan kedaerahan di setiap cabang IPNU
Sasaran :
Alumni LAKMUD/LAKUT
Target :
Terciptanya peran pengawasan
proses pembuatan kebijakan publik dan pelaksanaannya oleh kader IPNU di setiap
daerah yang mendaapat mandat dari institusi cabangnya.
Materi :
1. Pengantar Advokasi Kebijakan
Publik
2. Analisa Kebijakan Publik
3. Teknis akses data
4. Teknis advokasi kebijakan
Publik
5. Pengorganisiran Tim advokasi
kebijakan publik
Metode :
Pelatihan Partisipatoris
Waktu :
5 Hari
Follow-Up:
1. Kerja Kongkrit analisa
kebijakan kedaerahan
2. Pelatihan analisis Anggaran
(APBD)
7. Pelatihan Analisis Anggaran
Tujuan :
Untuk membekali kemampuan dan
perangkat metodologis bagaimana menyusun anggaran pendapatan dan belanja suatu
daerah dan prosesnya serta beberapa parameter sebagai acuan dalam mendesain
anggaran
Sasaran :
Alumni LAKUT, alumni pelatihan advokasi kebijakan
Target :
Terciptanya personalia pengurus
cabang yang mempunyai kemampuan analisis anggaran di setiap cabang dan
dipasrahi urusan analisis anggaran dan monitoring di daerahnya
Materi :
a.
Pengantar analisis anggaran
b. Pembacaan
realitas dan potensi daerah
c. Penentuan
rasio kecukupan anggaran berdasarkan kondisi daerah
d. Pengalokasian
(posting) anggaran berdasarkan keperluan belanja rutin dan pembangunan daerah.
(pengeluaran rutin sesuai dinas, badan, lembaga pemkab/pemkot)
e.
Teknis Pencarian data yang terkait dengan analisis anggaran daerah
f.
Teknis Pengorganisiran Tim Kerja riil analisa anggaran
Metode :
Pelatihan Partisipatif
Waktu :
5-6 Hari
Follow-Up: Pengkritisan terhadap
Rancangan dan / atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
8. Pelatihan Civic Education
Tujuan :
membekali kecakapan tentang pendidikan publik (civic education)
Sasaran :
alumni peserta LAKMUD
Target :
Terciptanya agen pergerakan
yang kemudian mentransformasikan civic education pada ranah publik secara
terukur dan terencana
Materi :
a. Pengantar pendidikan publik
b. Relasi ideal negara-rakyat
berdasar konsep trias politika
c. Format Politik, Hukum,
ekonomi dan kebudayaan Indonesia
d. Beberapa metode pendidikan
publik
e. Teknis perencanaan
dan pengelolaan aktivitas
pemberdayaan publik (civic education)
Metode :
Diskusi Rutin atau Pelatihan
Waktu :
Pelatihan (5 hari), Disru (eklektik)
Follow-Up:
1. Aktivitas Pemberdayaan
publik (pendampingan)
2. Pelatihan CO
9.
Pelatihan
CO (Community Organizer)
Tujuan :
menciptakan para organizer di tingkat basis
Sasaran :
Mantan peserta LAKMUD, pernah ikut
pelatihan ansos dan aktivitas advokasi
Target :
Terciptanya tenaga pendamping
bagi masyarakat bassis dari kader IPNU yang secara intens dan kontinyu
memfasilitasi untuk perubahan pada komunitas binaannya
Materi :
a. Pengantar Pelatihan
Pengorganisiran Masyarakat (CO)
b. Konsep CO tentang kemiskinan
c. Konsep CO tentang kekuasaan
d. Konsep dan metode
Pemberdayaan Masyarakat
e. Peran dan Fungsi CO serta
strateginya
f. Sekitar teori dan metode
pengorganisiran masyarakat
g. Teknis dan metode aliansi
h. Penggalangan opini dan
kampenye
i. Rencana pendampingan
(lebih baik lagi jika peserta
sudah punya kelompok dampingan sehingga bisa dilakukan brainstorming tentang problem
pendampingan dan penyelesaiannya)
Metode :
Pelatihan partisipatoris dan kunjung lapang (infield-inhouse traaining)
Waktu :
6 hari
Follow-Up:
a. Peserta
mempunyai kelompok dampingan masyarakat basis
b.
Live In bersama kelompok basis.
c.
Pun demikian jika diperlukan, bisa dilakukan pelatihan advokasi dengan focus
dampingan tertentu misalnya untuk buruh, kaum miskin kota, TKI, petani,
nelayan, dst.
10. Pelatihan Kontens Analisis
Media
Tujuan :
Untuk mewujudkan kemampuan
analisis teks media massa bagi IPNU tentaang opini, isu, head line yang uptodate
di media massa untuk dianalisis, diambil pokok kesimpulan sehingga IPNU
bisa turut bersikap, beropini, dst.
Sasaran :
alumni LAKMUD, disiplin ilmu komunikasi dan jurnalistik, sastra
Target :
Terbentuknnya komunitas pasca
pelatihan yang dapat menghendel secara kontinyu aktivitas
analisis opini yang berkembang di media massa.
Materi :
a. Dasar-dasar konten analisis
media
b. Analisa Wacana
c. Analisa Semiotik
d. Analisa Bingkai
e. Metodologi konten analisis
media
Metode :
halaqoh / pelatihan
Waktu :
3 Hari
Follow-Up: Praktek analisis opini yang
berkembang di media massa
11.
Pelatihan
Jurnalistik
Tujuan :
Untuk mendidik dan membekali kemampuan jurnalistik dan pengelolaan media
jurnalistik dalam ranah lingkungannya.
Sasaran :
alumni LAKMUD, disarankan yang tertarik di jurnalisme kampus
Target :
Terciptanya komunitas yang dapat (nantinya) menghendel aktivitas jurnalisme di IPNU
Materi :
a. Dasar-dasar jurnalistik
b. Teknis penulisan berita
c. Teknis wawancara
d. Teknis editing & lay-out
e. Teknis pengelolaan media
(advertising, dll)
Metode :
Pelatihan
Waktu :
3 hari
Follow-Up: Alumni pelatihan dimungkinkan untuk terlibat dalam
aktivitas pengelolaan media (news letter, buletin, jurnal, majalah dan
aktivitas pers lainnya)
12. Pelatihan Komunikasi Publik dan
Human Relations
Tujuan : Untuk memberi
bekal kemampuan lobi,
negosiasi dan komunikasi publik
yang baik yang menunjang tercapainya aktivitas organisasi yang memerlukan
sarana komunikasi publik
Sasaran :
alumni LAKUT, pengurus pada posisi ini (humas/PR)
Target :
terciptanya alumni pelatihan ini yang menguasai kemampuan PR yang baik dan bisa
(nantinya) menjadi ujung tombak/juru bicara dalam aktivitas yang bersinggungan
dengan publik
Materi :
a. Dasar-dasar komunikasi
publik dan human relations
b. Pemasaran ide
c. teknis-teknis lobi dan
negosiasi
d. Praktek lobi dan negosiasi
Metode :
Pelatihan dengan mendatangkan narasumber yang kompeten
Waktu :
3 hari
Follow-Up: Alumni peserta pelatihan
diberi kesempatan pada aktivitas lobi dan negosiasi (Publik Relations) dengan
publik, media dan sasaran lobi/'PR' yang diperlukan.
13. Pelatihan Kewira-usahan
Tujuan :
Untuk mendidik dan
memberi bekal kepada kader dan pengurus terhadap kemampuan
berwirausaha, entrepreiner yang dapat membuka peluang untuk kemandirian lembaga
juga kemanddirian individu
Sasaran :
Alumni LAKMUD, pengurus yang membidangi bidang ketata-usahaan (bendahara atau
bidang pengembangan organisasi)
Target :
Terciptaanya nalar entrepreinership dan kemampuan kewira-usahaan bagi kader.
Ada follow-up pasca pelatihan
Materi :
a. Pengantar diklat
kewira-usahaan
b. Entreprenership
c. Motivation Acheavment
d. Teknis Akunting/pembukuan
e. Teknis distribusi dan
pemasaran
f. Merancang pembentukan badan
usaha
Metode :
Pelatihan dengan mendatangkan narasumber dan praktisi usaha
Waktu :
3 hari
Follow-Up: Perintisan pendirian badan
usaha mandiri